Jumlah
penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di
Sulawesi Tenggara pada bulan Maret 2015 adalah 321,88 ribu orang (12,90
persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan September 2014
yang berjumlah 314,09 ribu orang (12,77 persen), berarti jumlah penduduk
miskin naik 7,8 ribu orang.
Selama periode September 2014 –
Maret 2015, penduduk miskin di daerah perdesaan bertambah 1,5 ribu
orang, sementara di daerah perkotaan bertambah 6,3 ribu orang.
Persentase
penduduk miskin antara daerah perkotaan dan perdesaan terjadi sedikit
peningkatan. Pada bulan Maret 2015, persentase penduduk miskin di daerah
perkotaan 7,24 persen, meningkat 0,62 poin terhadap September 2014 (6,2
persen). Sementara di daerah perdesaan pada Maret 2015 persentase
penduduk miskin sebesar 15,19 persen meningkat 0,02 poin terhadap
September 2014 (15,17 persen).
Selama September 2014 – Maret
2015, Garis Kemiskinan naik sebesar 5,97 persen, yaitu dari Rp.
243.036,- per kapita per bulan pada September 2014 menjadi Rp.257.553,-
per kapita per bulan pada Maret 2015.
Pada periode September
2014 – Maret 2015, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan meningkat. Ini
mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung
makin menjauhi garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk
miskin juga semakin melebar.