NTP Sulawesi Tenggara pada Januari 2025 tercatat 120,03 atau mengalami kenaikan sebesar 3,56 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 115,90. - Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka

Mohon waktu Anda untuk menilai layanan kami 🙏. Klik di sini http://s.bps.go.id/7404skd2025 untuk memulai. Terima kasih.

NTP Sulawesi Tenggara pada Januari 2025 tercatat 120,03 atau mengalami kenaikan sebesar 3,56 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 115,90.

Tanggal Rilis : 3 Februari 2025
Ukuran File : 1.67 MB

Abstraksi

  • Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib)
  • Nilai tukar petani merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. Nilai tukar petani juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. 
  • Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Tenggara bulan Januari 2025 naik 3,56 persen dari 115,90 menjadi 120,03. Kenaikan NTP ini disebabkan karena  indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 3,23 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) turun sebesar 0,31 persen.
  • NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 97,71; Subsektor Hortikultura (NTPH) 112,58; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 141,21; Subsektor Peternakan (NTPT) 107,60 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 102,43. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 123,68 atau  naik sebesar 0,73 persen dari bulan sebelumnya sebesar 122,78.
  • Pada Januari 2025 terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Sulawesi Tenggara sebesar 0,43 persen yang salah satu penyebabnya didominasi oleh penurunan nilai indeks pada kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka (Statistics of Kolaka Regency)Jl. Pahlawan No.75

Mailbox : bps7404@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik