Tanggal Rilis | : | 1 Agustus 2018 |
Ukuran File | : | 0.32 MB |
Abstraksi
Inflasi Kota Kendari bulan Juli tahun 2018, tercatat sebesar 0,66 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 130,40. Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi 68 kota tercatat inflasi dan 14 kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Sorong (Provinsi Papua Barat) 1,47 persen dan inflasi terendah tercatat di Banyuwangi dan Surabaya (Provinsi Jawa Timur) masing-masing 0,03 persen.Inflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 2,25 persen; pendidikan, rekreasi, dan olah raga 1,54 persen; kesehatan 0,63 persen; sandang 0,36 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,18 persen serta perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,05 persen.Sementara kelompok yang tercatat deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,54 persen.Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesaradalah tarip pulsa ponsel; cabai rawit; kacang panjang; tomat sayur; bayam; kangkung; akademi/perguruan tinggi; beras serta tomat buah.Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah angkutan udara; cakalang/sisik; layang/benggol; bandeng/bolu; kembung/gembung/banyar; bawang merah; cumicumi; pepaya; mie kering instant serta kelapa.Dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, sepuluh tercatat inflasi dan satu tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Bau-bau (Provinsi Sulawesi Tenggara) 1,20 persen dengan IHK 138,20. Sedang inflasi terendah tercatat di Gorontalo (Provinsi Gorontalo) dan Mamuju (Provinsi Sulawesi Barat) masing-masing 0,14 persen dengan IHK 128,69 dan 132,55.Tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-Juli 2018) 4,09 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2018 terhadap Juli 2017) 1,27 persen.Tingkat inflasi periode yang sama tahun kalender (Januari-Juli 2017) 5,82 persen dan laju inflasi year on year 5,84.